Senin, 05 Januari 2009

naik mare

ajegile mimpi apa aku semalem ne
ehm. .. .. . singkat cerita d pagi hari aku nyuntik2 pasien
saking asiknya aku mpe lupa tuk ng'GP pasien
ntu kan target aku
heu
ya dah aku bantuin temen aku tuk ng'GP pasien efusi pleura
aku bantu2 dia
OMG ternyata yang d GP ntyu kanan kiri
ehm. . . . .targetan sa tercapai ney
hahah
teyus terdengar dari wing 5, pasien jerit2 kesakitan
katanya sih pantatnya sakit
berawal dari bisul yang teramat sakit n sekarang jadi gede gila
hampir seluruh pantanya luka terbuka
alias tak ada dagingnya agy
hm .. . . . waspadalah kawan2 pada yang namanya bisul
hahhaha
teyus d wing 2 aku lihat pasien dengan DM yang kakinya dah mengalami nekrosis jaringan
ya ampun. . . tuk pertama kali aku melihat kaki yang kehitaman tanpa daging bahkan sudah ke tulangnya
hitam d penuhi denag jamur
ya ALLAH maha besar ngkau
allhamdulilah. . .. kau memberikan hamba ini dengan kelengkapan organ dsan fisik sehingga bisa menolong merek yang membutuhkan pertolongan
lalu ku lihat pasien dengan CA mamae
payudaranya membesar dan kehitaman seolah gosonk dan penuh denagn luka
ibu itu kesakitan dan kepanasan
ibu itu tidak bisa berbaring seperti pasien2 lainnya
ibu itu hanya bisa membungkuk saja karena payudaranya yang semakin membengakak
anaknya membantu mengipas2i mengurangi penderitaan ibunya
dan membantu membanca doa2 di telinga ibunya
lalu ku lihat ada pasien yang kurus kering
ibu itu sudah d rawat setahun yang lalu
tulang2 d tubuhnya semakin nampak saja
d tambah geraknya yang terbatas karena luka dekubitus d bagian belakang tubuhnya yang semakin membesar karena gesekan
setiap kali GP ibu itu selalu menjerit kesakitan
tanpa daya ibu itu selalu d mandikan oleh perawat yang bertugas
tanpa perawat2 itu ntah bagaimana nasib pasien2 itu
terdengar berita dari wing 4 ada pasien meninggal dengan kangker d pipi kanannya
saat ku ingat2 ternyata ibu itu pernah aku TPRS
saat itu ibu itu kehabisan olsigen
ibu itu demam dan sesak
ternyata d hari ini ibu itu meninggal
vina dan omen yang tahu soal kejadian itu
mereka merawat jenazahnya
sebelumnya vina mau mengukur nadinya
namun tak teraba apapun
saat vina melaporkan kejadian itu perawatnya bilang
"emang ibu itu makh susah nyari nadinya, suka tak keraba"
namun vina terheran2 saat melihat ibu itu sudah tak bernafas lagi
suaminya pun bilang
"neng emank ibu masih ada?"
sempat kaget dengan pertanyaan ibu itu, vina pun meyakinkan perawat yang bertugas disana untuk mengecek sendiri
ternyata benar
ibu itu sudah meninggalkan dunia yang fana ini
ya ALLAH betapa besar kuasaMU mengambil umat2nya dengan cara apapun
aku tak tahu siapa yang mengkafaninya
saat aku melihat terakhir kalinya
aku melihat ibu itu sudah terbujur kaku dengan kain hitam dari rumah sakit
aku,nawir,teteh yang dari wajo,dini,gilang mengantarkan ibu itu k kamar jenazah
kami sudah persiapan sebelumnya mengenakan sarung tangan
namun teman2 yang lain lupa tidak mengenakan masker
hanya aku saja yan menggunakan masker
saat masuk k ruang jenazah kuk banyak yang nongkrong
ooooo .. . . ternyata ruangan ini nembus ke parkir ambulance toh
pantesan rame
ternyata supir ambuloance'nya sedang menganar jenazah ke amjalaya
kemungkinan sore baru datang
tak mungkin kami meninggalkan ibu itu d parkiran dalam keadaan seperti itu
alhasil perawat menyuruh kami untuk memasukan k kamar jenazah
ow...ow...ow...naik mare d mulai
saat gilang membukaan pintu kamar itu
ow ow ow. .. . . bau busuk menyengat ke hidung kami
ya ampun kasian sekali teman2 ku yang tak memekai masker
aku saja yang memakai masker masih harus tahan napas karena tak kuat akan bau busuk yang menyengat ini
sepertinya d dalam freezeer banyak sekali mayat yang belum d ambil oleh keluarnganya
d dalam sana pengab n gelap gulita
wah pasti tempat tumbuhnya kuman penyakit tuh
ajegile dec
saat kami sudah menyimpan ibu itu d kamar jenazah
perawat yang bersama kami meminta kain hitam d ambil dai ibu itu dan jenazahnya d tutup samping saja
dini denagn pedenya masuk kamar mayat sendirian
dia anggap akan ada d antara kami yang menemaninya
ow ow ow. . .. ternyata tak ada satupun yang mau mengantar
semua sudah siap untuk kembali ke ruangan
dini d dalam sana sudah ketakutan
aku yang d luar tak tega melihat keadaan ini
aku langsung masuk k kamar jenazah untuk membantu din imengambil kain itu
saat kubuka perlahan2
ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow
dini malah sempat ketakuatan melihat aku masuk ke ruangan dengan baju putih2
dia sudah mulai berhalusinasi
aku langsung masuk k kamar jenazah untuk membantu din imengambil kain itu
saat kubuka perlahan2

ought no. .. . .. .!!!!!!
aku meliahat kain kafan itu tepat d hadapanku
heu
pengen nagis. . . . .
aku kan melihatnya saat sudah d beri kain hitam
jadi saat melihat kain kafan itu bercampur aduklah perasaanku
aku sedih melihat penderiataan ibu itu semasa hidupnya
aku takut melihat keadaan sekitar yang sangat mendukung aku tuk berhalusinasi
aku membayangkan jika aku ada d posisi ibu itu
ntah bagaimana rasanya
namun saat itu yang ada dalam pikiran kami hanyalah
bagaimana cara cepat emnagmbil kain hitam itu tanpa melalaikan bio-psiko-spiritual pasien
kami tak kuat denagn bau bangkai d sekitar kami
heu..................................................
jam demi jam berlalu begitu cepatnya
kami langsung pulang
heu

Tidak ada komentar: